“help me,,gmn caranya menentukan suatu data ke dlm jenis distribusi apa.trus pake hipotesa apa y,pls help 4 my final!!"
Pertanyaan menarik menurut saya. Menarik karena hal itu merupakan pertanyaan penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Kebanyakan peneliti pemula biasanya memang kesulitan dalam menentukan jenis distribusi apa yang cocok bagi data yang dia miliki. Jenis distribusi akan menentukan teknik penganalisisan data. Baiklah, sekilah kita berkenalan dulu dengan jenis-jenis distribusi yang biasanya familiar dalam statistik. Dalam statistik ada banyak jenis distribusi. Distribusi-distribusi itu adalah sebagai berikut: distribusi binom, multinom, hipergeometrik, poisson, normal, student, chi kuadrat dan distribusi F.
Meskipun distribusi di atas sangat banyak, untuk permulaan jangan dipelajari semua dulu. Hehehe… yang paling sering di pergunakan dalam statistik untuk pengujian data adalah distribusi normal. Distribusi ini merupakan salah satu satu syarat utama untuk melakukan analisis statistik parametrik. Jika data yang kita miliki tidak berdistribusi normal, maka data tersebut tidak dapat digunakan dalam statistik parametrik. Untuk menggunakan data yang tidak memenuhi syarat distribusi normal, maka kita harus mempergunakan statistik non parametrik.
Mari kita sedikit berkenalan dengan distribusi normal.
Jika kita melakukan percobaan dengan mengukur variable kontinu seperti selang waktu, bobot, tinggi, volume dan lain sebagainya, maka populasi yang kita ukur tersebut merupakan populasi yang memiliki distribusi kontinu. Distribusi kontinu juga bermacam-macam. Bervariasinya distribusi kontinu ditunjukkan dengan seberapa sempurna kurva dari distribusi tersebut. Diantara kurva-kurva distribusi kontinu tersebut, yang terpenting adalah sebuah distribusi kontinu yang grafiknya menjulur tak terbatas kedua arah. Distribusi inilah yang biasanya disebut distribusi normal. Sedangkan kurvanya disebut kurva normal.
Sekarang kita kembali ke pertanyaan Naomi tadi, gimana menentukan jenis distribusi yang cocok dari data yang kita miliki. Menurut saya, distribusi yang cocok ditentukan dengan data apa yang kita miiliki tersebut. Jika datanya berupa distribusi kontinu, maka kita harus memasukkannya ke dalam distribusi kontinu dan sebaliknya. Misalnya ketika anda memiliki data tentang tinggi badan atau berat badan seseorang, maka data tersebut termasuk dalam distribusi kontinu. Akan tetapi jika data anda dalam bentuk nomimal misalnya jenis kelamin, asal sekolah dan lain sebagainya, maka data tersebut masuk dalam distribusi yang bukan kontinu.
Untuk bisa melakukan pengujian hipotesis, maka data yang anda miliki haruslah data yang berdistribusi kontinu. Distribusi kontinu sendiri dapat berupa data interval dan rasio. Jenis data yang lain adalah adalah data nominal dan ordinal. Jika ternyata data yang dimiliki misalnya berdistribusi nominal seperti jenis kelamin, maka data tersebut harus di rubah dahulu menjadi data interval sehingga bisa diolah secara statistik. Pemilihan teknik statistik yang digunakan apakah parametrik atau non parametrik tergantung dari distribusi normal.
Jika data yang dimiliki berdistribusi normal, maka kita dapat melakukan teknik statistik parametrik. Akan tetapi jika asumsi distribusi normal data tidak terpenuhi, maka teknik analisisnya harus menggunakan statistik non parametrik. Penentuan apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, dapat dilakukan dengan pengujian asumsi normalitas data dengan menggunakan beberapa teknik statistik. Namun jika ingin cepat, maka untuk membuat data berdistribusi normal, cukup dengan mengumpulkan data minimal 30. Jumlah 30 dianggap para ahli telah memenuhi syarat distribusi normal.
Share
Cari Blog Ini
SELAMAT DATANG SOBAT...
Salam...
Selama ini, statistika sering diidentikkan dengan bidang yang lumayan sulit. Kesulitan dalam mempelajari statistika dikarenakan bidang ini terkait langsung dengan matematika. Bidang ilmu yang ketika mendengar namanya saja kebanyakan kita sudah kebakaran jenggot.. hehehe..
Ditengah situasi seperti itulah blog ini hadir. blog ini berusaha untuk menjembatani orang-orang yang mencari informasi yang berhubungan dengan statistik. Untuk lebih mempermudah analisis statistik, maka blog inipun memberikan panduan bagaimana melakukan analisis dengan menggunakan software SPSS.
Untuk lebih membuat blog ini lebih bermanfaat, sumbang saran dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan dan kita akan sama-sama belajar... Ayo semangat!! Buat Indonesia melek dengan statistika.
Wassalam
Djunaidi L, Manado
Selama ini, statistika sering diidentikkan dengan bidang yang lumayan sulit. Kesulitan dalam mempelajari statistika dikarenakan bidang ini terkait langsung dengan matematika. Bidang ilmu yang ketika mendengar namanya saja kebanyakan kita sudah kebakaran jenggot.. hehehe..
Ditengah situasi seperti itulah blog ini hadir. blog ini berusaha untuk menjembatani orang-orang yang mencari informasi yang berhubungan dengan statistik. Untuk lebih mempermudah analisis statistik, maka blog inipun memberikan panduan bagaimana melakukan analisis dengan menggunakan software SPSS.
Untuk lebih membuat blog ini lebih bermanfaat, sumbang saran dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan dan kita akan sama-sama belajar... Ayo semangat!! Buat Indonesia melek dengan statistika.
Wassalam
Djunaidi L, Manado
Selasa, 05 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
kenapa dgn jumlah data sebanyak 30 bisa langsung diasumsikan kl data tersebut termasuk distribusi normal??
pak....
sekarang saya sedang bikin skripsipersepsi masy kota x thd kapolsek yang ideal(aspek primordialnya)
untuk jenis data nominal yang saya peroleh dari angket, cara menguji
realibilitasnya pake apa ya pak....pake alpha cronbach kok hasilnya kecil,
ada yg bilang tidak usah dicek...
untuk diketahui angket nya ada 7 pertanyaan, semua menghasilkan data
nominal...
contoh pertanyaannya kapolsek yang anda anggap baik dari etnis
mana?jawa/sunda/batak/sama saja
bos, kalo data yang saya punya lebih dari 30, apa itu bisa dianggap sudah normal???
please,,mohon dibantu caranya uji normalitas pake minitab????
mau tanya pak. misal data historis yang saya punya adalah data historis jumlah kebakaran dalam 5 tahun terakhir
misal tahun 2008 terjadi 4 kali kebakaran. Untuk jenis data yang seperti itu apakah masih bisa di uji untuk menentukan jenis distribusi data historis itu?
kemudian adakah contoh perhitungan untuk menentukan jenis distribusi data?
terimakasih
Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..
Posting Komentar