Cari Blog Ini

SELAMAT DATANG SOBAT...

Salam...

Selama ini, statistika sering diidentikkan dengan bidang yang lumayan sulit. Kesulitan dalam mempelajari statistika dikarenakan bidang ini terkait langsung dengan matematika. Bidang ilmu yang ketika mendengar namanya saja kebanyakan kita sudah kebakaran jenggot.. hehehe..

Ditengah situasi seperti itulah blog ini hadir. blog ini berusaha untuk menjembatani orang-orang yang mencari informasi yang berhubungan dengan statistik. Untuk lebih mempermudah analisis statistik, maka blog inipun memberikan panduan bagaimana melakukan analisis dengan menggunakan software SPSS.

Untuk lebih membuat blog ini lebih bermanfaat, sumbang saran dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan dan kita akan sama-sama belajar... Ayo semangat!! Buat Indonesia melek dengan statistika.

Wassalam
Djunaidi L, Manado


Senin, 12 Januari 2009

perbedaan One Way Anava dan Two Way Anava

Dalam penelitian eksperimen, sangat diperlukan analisis statistic untuk menyimpulkan hasil eksperimen. Salah satu teknik analisis yang cocok untuk ini adalah ANAVA (analisis varian) atau dalam bahasa Inggris ANOVA (Analysis of variance). Dalam statistic dikenal istilah one way ANOVA (ANAVA satu jalur) dan two way ANOVA (ANAVA dua jalur). Apa perbedaan dari kedua istilah tersebut?

ANAVA satu jalur sering pula disebut COMPLETELY RANDOMIZED DESIGN (CRD) karena berlaku jika variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian diambil secara acak dari setiap kelompok. Dalam menganalisis perbedaan tiga variabel atau lebih, ANAVA satu jalur sangat berguna untuk dimanfaatkan. Jika variabel-variabel tiap kelompok tidak diambil secara acak melainkan ditempatkan dalam cluster-cluster tertentu sesuai dengan karakteristik yang mungkin ada dalam variabel itu, maka teknik analisisnya adalah two way ANOVA.

Sebagai contoh ANAVA satu jalur, jika kita melakukan analisis untuk membedakan 4 buah metode mengajar, maka nilai yang diperoleh setiap siswa dapat dibuat tabel seperti berikut ini:

Akan tetapi, dalam ANAVA dua jalur setiap variabel di bagi lagi ke dalam kelompok tertentu yang memiliki karakteristik khusus. Dengan demikian, akan ada kluster-kluster yang lebih kecil dari setiap variabel. Dalam contoh di atas, jika kita menggolongkan siswa kedalam dua kelompok, misalnya laki-laki dan perempuan, maka teknik ANAVA yang digunakan adalah ANAVA dua jalur. Tabel yang kita buat akan seperti ini: 


Share

11 komentar:

Berbagi Ilmu mengatakan...

apakah bisa diterapkan Uji anava One way untuk menguji perbedaan rata-rata hasil belajar 2 kelas (kontrol dan ekspreimen ) mohon penjelasannya, terima kaish

viryo_zoogito mengatakan...

Untuk menguji apakah dua rata-rata berbeda secara signifikan atau tidak, tidak perlu Uji ANAVA, cukup dengan (1) Uji z (bila simp. baku data asal populasi dikeahui); atau (2) Uji t (bila simp baku populasi tidak diketahui. Rumus-rumus dan cara uji signifikansinya lihat "Metode Statistika" oleh Sudjana terbitan PT Tarsito Bandung.

Ayunk Lembayung mengatakan...

Asw. Mau tanya, kalau kita hanya menggunakan desain one group tanpa kelas kontrsol.apa diperlukan juga ANAVA?
Hipotesisnya itu untuk mengethaui ada tidaknya perbedaan sebelum dan setelah diberi perlakuan?
Ditunggu secepatnya yah,,s

Anonim mengatakan...

buat mbak ayung, untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan sebaiknya menggunakan uji t. untuk prosedurnya silahkan liat2 di blog ini juga uji t dengan teknik paired sample.

Anonim mengatakan...

asslm numpang tanya..
kl ada 2 metode dan ada kelas kontrol dan eksperimen apakah harus pk anava?
trims

Anonim mengatakan...

judul saya tentang pengaruh pendekatan kontekstual melalui problem based learning thd hasil belajar.. dosen saya menyarankan memakai anava satu jalur, tp bukankah anava utk 3 variabel lebih?
mohon bantuannya..

Unknown mengatakan...

Mau tanya, penelitian saya pake RAK 1 faktor tanpa variabel kontrol, analisis apa yang harus saya pake?? ANOVA 1 way atau 2 way?? Mohon bantuannya segera terima kasih..

Hady mengatakan...

Isi postingan sedikit tp dari yg sya baca ttg uji hipotesis, punya maslh yg paling simpel tp mudah di mengerti tengkyu ma

Unknown mengatakan...

kak boleh minta contoh kasus untuk one way anova dan two way anova?
terima kasih :)

Unknown mengatakan...

asalamualaikum. saya ingin bertanya, untuk mengetahui hubungan dua arah antara 2 variabel (x) dan (y) apakah menggunakan analisis korelasi? atau menggunakan uji anova dua arah??? mohon penjelasannya ..

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..