Cari Blog Ini

SELAMAT DATANG SOBAT...

Salam...

Selama ini, statistika sering diidentikkan dengan bidang yang lumayan sulit. Kesulitan dalam mempelajari statistika dikarenakan bidang ini terkait langsung dengan matematika. Bidang ilmu yang ketika mendengar namanya saja kebanyakan kita sudah kebakaran jenggot.. hehehe..

Ditengah situasi seperti itulah blog ini hadir. blog ini berusaha untuk menjembatani orang-orang yang mencari informasi yang berhubungan dengan statistik. Untuk lebih mempermudah analisis statistik, maka blog inipun memberikan panduan bagaimana melakukan analisis dengan menggunakan software SPSS.

Untuk lebih membuat blog ini lebih bermanfaat, sumbang saran dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan dan kita akan sama-sama belajar... Ayo semangat!! Buat Indonesia melek dengan statistika.

Wassalam
Djunaidi L, Manado


Senin, 10 November 2008

t test dan anova


Bagi orang yang baru pertama kali berkenalan dengan statistik, akan sedikit membingungkan ketika berhadapan dengan bermacam-macam tabel serta teknik pengujian hipotesis yang ada dalam statistic. Apalagi jika kita memperhatikan lampiran-lampiran yang biasanya ada di akhir setiap buku statistic. Kita akan di hadapkan dengan banyaknya tabel-tabel yang ada di situ. 

Tabel-tabel tersebut memiliki peran penting dalam membantu penghitungan secara manual. Biasanya tabel –tabel itu dipergunakan untuk membantu pengujian hipotesis secara manual. Jika pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan computer seperti SPSS, maka tabel-tabel tersebut tidak diperlukan lagi karena output yang dihasilkan oleh SPSS sudah bisa digunakan dalam mengambil keputusan.

Ada pertanyaan dari pembaca blog ini tentang bagaimana bagaimana dan kapan kita menggunakan tabel-tabel tersebut seperti tabel t, f dan chi square. Sebelumnya, yang bersangkutan juga telah bertanya tentang perbedaan penggunaan annova dan uji t.

Untuk mengetahui kapan kita menggunakan anova dan kapan menggunakan uji t, tergantung dari jumlah variable yang akan kita uji. Jika kita hanya menguji dua variable, maka uji t adalah teknik yang paling sesuai dan mudah. Tentu saja, tabel yang digunakan untuk membandingkan statistic uji dan statistic hitung adalah tabel t. dan jika variable yang kita uji lebih dari dua, maka anova adalah teknik yang paling sesuai untuk ini. Tabel yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan jika kita menggunakan anova adalah tabel F.

Akan tetapi, untuk dapat menggunakan dua teknik pengujian hipotesis di atas, ada dua syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu yaitu homogenitas varian dan distribusi normal. Jika kita tidak dapat memenuhi kedua syarat tersebut, berarti pengujian hipotesis harus dilakukan dengan statistic nonparametric. Salah satu uji nonparametric untuk menguji hipotesis adalah dengan uji chi square. Dengan demikian chi square. 

Wallahu ‘alam.




Share

13 komentar:

Unknown mengatakan...

Promosikan artikel anda di www.infogue.com. Telah tersedia widget shareGue dan pilihan widget lainnya serta nikmati fitur info cinema, Musikgue & game online untuk para netter Indonesia. Salam!
http://pendidikan.infogue.com/t_test_dan_anova

Anonim mengatakan...

mas judul skripsi saya itu hubungan atara ukuran tumor dengan metastasis kelenjar getah bening aksila.
Nah saya bingung nih mas ukuran tumor itu kan dalam centimeter kemudian dkategorikan menjadi T1 < 2, T2 2-5, T3 > 5 nah itu sebenarnya masuk numerik apa ordinal? uji hipotesis yang tepat itu chi square apa t test yah?

Keisyara Aqeela mengatakan...

salam kenal mas..
skripsi saya kan menggunakan uji t-tes. jadi di sana ada nilai thitung < t table.nilai t tabel tu gmn ya mas???
maksih mas

djo3n mengatakan...

@anonim: jika sudah di kategorikan, maka data tersebut menjadi data ordinal. terus untuk uji yang tepat sebaiknya menggunakan chi square.
@intan: t tabel adalah nilai t yang telah ditentukan oleh tabel. tabel tersebut dibuat oleh Gosset. untuk lebih jelasnya bisa baca pada postingan lain di blog statistik pendidikan

yasan mengatakan...

masih belum ngeh mas, padahal skripsi aq d suruh pake anova.

Anonim mengatakan...

maaf mas mau nanya
dalam uji anova kan berdistibusi normal tetapi kenapa memakai tabel f bukan tabel x????
terima kasih

rajak mengatakan...

om...
rumus untuk t-test untuk menguji beda itu bagaimana ya???
t-test : ..............
mohon bantuannya
salam

ana mengatakan...

saya mau nanya perbedaan anakova dan t-test, kalau penelitian experimental itu sebaiknya menggunakan metode apa untuk menganalisisnya? kalau experimental nya menggunakan 2 group setiap group ada pre test dan post test? apa saya harus pake anakova atau t- test? thank u very much?

riska_kojongian mengatakan...

Mas saya mau tanya kalau misakan judulnya perbandingan kinerja bank swasta dengan bank asing dengan menggunakan rasio keuangan tapi aku melihat perbandingannya dari 6 variabel yaitu BOPO, CAR dll itu berartin pake ANOVA ato T-test..
Terima kasih....

Anonim mengatakan...

riska: pake t test saja

handay@nie mengatakan...

mau tanya donk
ada ketentuan gk jumlah n agar disa dilakukan uji anova??
teorinya gtu.

yuni mengatakan...

Kalo sy menggunakan penlitian dgn dua grup perlakuan yg masing2 grup diperiksa data pre test dan post test ny apakah ada perbedaan, berarti sy pake one way anova atau t test ya?

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..