Cari Blog Ini

SELAMAT DATANG SOBAT...

Salam...

Selama ini, statistika sering diidentikkan dengan bidang yang lumayan sulit. Kesulitan dalam mempelajari statistika dikarenakan bidang ini terkait langsung dengan matematika. Bidang ilmu yang ketika mendengar namanya saja kebanyakan kita sudah kebakaran jenggot.. hehehe..

Ditengah situasi seperti itulah blog ini hadir. blog ini berusaha untuk menjembatani orang-orang yang mencari informasi yang berhubungan dengan statistik. Untuk lebih mempermudah analisis statistik, maka blog inipun memberikan panduan bagaimana melakukan analisis dengan menggunakan software SPSS.

Untuk lebih membuat blog ini lebih bermanfaat, sumbang saran dari pembaca sekalian sangat penulis harapkan dan kita akan sama-sama belajar... Ayo semangat!! Buat Indonesia melek dengan statistika.

Wassalam
Djunaidi L, Manado


Selasa, 25 Maret 2008

Paired Sample T-Test Dengan SPSS

Dalam statistik pendidikan, satu masalah yang penting adalah apakah proses pembelajaran telah memberikan tambahan pengetahuan kepada siswa. hal ini sangat penting karena terkait dengan keberhasilan kerja seorang guru. jika setelah mengikuti proses belajar mengajar, siswa-siswa tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda adanya peningkatan pemahaman, berarti ada yang salah dengan proses pembelajarannya.
Nah, untuk membuktikan apakah proses pembelajaran telah memberikan tambahan kemampuan kepada para siswa, kita akan berhadapan dengan pengujian beda-rata-rata. dalam SPSS, untuk menguji apakah ada perbedaan kemampuan siswa-siswa sebelum dan setelah mengikuti proses pembelajaran dikenal dengan uji Paired Sample T-Test.

Untuk melakukan pengujian hipotesis beda dua rata-rata yang saling berhubungan digunakan Paired Sample T Test. Proses pengujian dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut:

Masukkan data yang dimiliki ke dalam program SPSS sebagai berikut:



Setelah itu klik ANALYZE > COMPARE MEANS > PAIRED SAMPLE T TEST sehingga kota dialog Paired Sample T Test muncul:



Setelah kotak dialog muncul, masukkan variable sebelum dan sesudah secara berurutan ke dalam kotak Paired Variabels



Setelah itu klik OK hingga output SPSS menampilkan hasil sebagai berikut:

Tabel Paired Samples Statistics menunjukkan bahwa sekor yang diperoleh siswa mengalami kenaikan dari 63,00 menjadi 67,71. Sedangkan korelasi antara kemampuan siswa sebelum dan sesudah mengikuti les sebesar 0,906 sehingga ada hubungan yang signifikan kemampuan siswa sebelum dan sesudah mengikuti les.


Output selanjutnya adalah paired sample test dimana dipaparkan hasil analisis SPSS terhadap perbedaan rata-rata.

Pada tabel di atas terlihat bahwa mean sebesar -4,714 dengan standar deviasi sebesar 5,648. Nilai thitung sebesar -2,208. Sedangkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,069 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima sehingga dapat dikatakan bahwa tidak ada perbedaan nilai siswa sebelum ataupun sesudah mengikuti les.
Share

12 komentar:

Anonim mengatakan...

untuk paired sample t-test untuk menguji sebelum-sesudah ini apakah tidak perlu dilakukan uji normalitas dulu? sekalian tlg jelasin ttg uji normalitas n aplikasinya di spss...thx..

Anonim mengatakan...

maaf saya mau menanyakan bagaimana apabila saya mengadakan uji coba minuman baru,yg memilki 3 item yaitu item K(kontrol) item A,B,C. tiap item A,B,C berasal dari K yang diubah kompsisi nya dan dilakukan 3 perlakuan pada jumlah onsis tiap item itu, yang ingin saya tanyakan: data yang saya miliki berupa hasil rata rata dari tiap item yg telah dilakukan pengulanagn 3 kali, bagaimana cara mengaplikasikan data yg saya miliki kedalam spss 15.0. terimakasih

Anonim mengatakan...

thanx for your briefly explanation. saya sedang meneliti pengaruh latar belakang pendidikan (sma sederajat)baik bilingual atau non bilingual, terhadap hasil belajar siswa dalam pendidikan bilingual di tingkat universitas. tetapi saya hanya mengamati hss mahasiswa di smster 1 dan dua saja. saya mohon bantuan anda dalam pengerjaan penelitian saya tersebut.bagaimana langkah selanjutnya setelah saya mengkategorikan data antara mahasiswa bilingual dan mahasiswa monolingual, dan bagaimana cara pengerjaan dlm spss. teriring banyak terima kasih

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum,

Saya membahas mengenai ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN FORWARD CONTRACT HEDGING DAN MONEY MARKET HEDGING PADA NILAI HUTANG IMPOR DI PT X
Hasil manual yang saya dapatkan adalah bahwa hutang open position (tanpa hedging) lebih kecil nilainya daripada hutang menggunakan metode Forward Contract hedge dan Money Market Hedge.

Nilai hutang open position
Nilai hutang forward contract
Nilai hutang money market
24,598,633,206.27
25,396,841,309.06
24,541,728,851.80

Hipotesisnya :
1.

2.


Keterangan :
X1 = Open position
X2 = money market hedge/Forward Contract Hedge
Hasilnya :
- Jika t ≥ tα, maka Ho tidak ditolak, dan Hα ditolak
- Jika t < tα, maka Ho ditolak, dan Hα tidak ditolak
α = 5 %

hasil SPSS T-Test Open Position-Forward Contract Hedge, t = - 1.303
hasil SPSS T-Test Open Position-Money Market Hedge, t = 0.089

t table one tail n = 23 yaitu 1.714, t table one tail n = 46 yaitu 1.679

- 1.303 ≥ -1.714, Ho tidak ditolak, Ha ditolak
- 0.089 ≥ - 1.714 Ho tidak ditolak, Ha ditolak

pak, yg ingin saya tanyakan adalah :
1. hipotesis apa sudah benar? Jika hipotesisnya seperti itu, maka uji yg dilakukan kan uji t satu pihak kiri ya ? berarti t tabelnya negative ?
2. hasil T-Test Open Position-Forward Contract Hedge, t = - 1.303 dengan n = 23, padahal n saya = 48 – 2, jadi df= 46, gimana yah ? apa saya melihat t table 23 atau 46 ?
3. signifikansi 1 = 0.206 (kan two-tail, berarti di bagi 2 ya, kan saya menggunakannya one tail, jd 0.206/2 = 0.103 signifikansi 2 = 0.930, menjadi 0.465 )
Jika α = 5 %, maka ketika signifikansi 1 adalah 0.103, bisa disebut tidak signifikan, karena 0.5 > 0.103. signifikansi 2 adalah 0.930, maka signifikan ?

4. Untuk menggambar/ menyebutkan bahwa Ho ditolak atau diterima, mana yang harus dilihat apa ? dari tingkatan nilai t hitung dengan t table atau dari tingkat signifikansi.


Salam,





T-Test Open Position-Forward Contract Hedge














Test Open Position-Money Market Hedge

Anonim mengatakan...

pak, saya juga sedang melakukan penelitian before after.
terima kasih karena sudah menjelaskan mengenai paired samples t-test.

yang mau saya tanyakan adalah arti dari besaran mean, standar deviasi, standar eror mean,95% Confidence Interval of the Difference (lower and upper), dan Nilai thitung.
karena bapak hanya menjelaskan arti dari nilai Sig (2-tailed).

mohon segera dibalas.. terima kasih..

hakim mengatakan...

Assalamualaikum.wr.wb
mas bro tanya nih pusing, belum makan, belum sholat, blum.....
===========================
1. independent simples test
Hipotesis :
Sig (2-tailed) : 0,066
alpha : 0,05
================

2. independent simples test
Hipotesis :
Sig (2-tailed) : 0,233
alpha : 0,05

=================
3. paired samples test
Hipotesa :
Sig (2-tailed) : 0,737
alpha : 0,05
=======================
kesimpulanay yang pertama, kedua, ketiga
H0 nya diterima atau tidak mas...

Anonim mengatakan...

Pak saya mau bertanya, jika saya menggunakan one sample t-test maka yang didapat adalah sigifikansi two-tailed. bagaimana caranya mencari signifikansi one-tailed nya? terima kasih banyak

ratih mooi mengatakan...

2. Seorang guru mengajar di suatu SMA yang siswanya sangat heterogen (berasal dari beberapa etnis). Tingkat kompetitif antar siswa sangat tinggi, rasa saling menghargai kurang, kerjasama kurang. Guru merancang penggunaan metode kooperatif tipe STAD, Jigsaw dan GI. Metode tersebut diterapkan pada materi pelajaran Bangun Datar kelas XI. Guru juga menerapkan metode ceramah yang sudah biasa dilakukan pada kelas yang lain.Guru ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar (afektif) dari kelas STAD, Jigsaw, GI dan ceramah.
a. Tulis judul penelitiannya.
b. Apa uji statistiknya.
c. Jika guru mengontrol penelitiannya dengan sikap ilmiah siswa, tulis judul penelitiannya
d. buatlah desain penelitiannya (c) dan apa uji statistiknya.
gimana penyelesainyaaa pak....????

ratih mooi mengatakan...

2. Seorang guru mengajar di suatu SMA yang siswanya sangat heterogen (berasal dari beberapa etnis). Tingkat kompetitif antar siswa sangat tinggi, rasa saling menghargai kurang, kerjasama kurang. Guru merancang penggunaan metode kooperatif tipe STAD, Jigsaw dan GI. Metode tersebut diterapkan pada materi pelajaran Bangun Datar kelas XI. Guru juga menerapkan metode ceramah yang sudah biasa dilakukan pada kelas yang lain.Guru ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar (afektif) dari kelas STAD, Jigsaw, GI dan ceramah.
a. Tulis judul penelitiannya.
b. Apa uji statistiknya.
c. Jika guru mengontrol penelitiannya dengan sikap ilmiah siswa, tulis judul penelitiannya
d. buatlah desain penelitiannya (c) dan apa uji statistiknya.
gimana penyelesainyaaa pak....????

ratih mooi mengatakan...

2. Seorang guru mengajar di suatu SMA yang siswanya sangat heterogen (berasal dari beberapa etnis). Tingkat kompetitif antar siswa sangat tinggi, rasa saling menghargai kurang, kerjasama kurang. Guru merancang penggunaan metode kooperatif tipe STAD, Jigsaw dan GI. Metode tersebut diterapkan pada materi pelajaran Bangun Datar kelas XI. Guru juga menerapkan metode ceramah yang sudah biasa dilakukan pada kelas yang lain.Guru ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar (afektif) dari kelas STAD, Jigsaw, GI dan ceramah.
a. Tulis judul penelitiannya.
b. Apa uji statistiknya.
c. Jika guru mengontrol penelitiannya dengan sikap ilmiah siswa, tulis judul penelitiannya
d. buatlah desain penelitiannya (c) dan apa uji statistiknya.

ratih mooi mengatakan...

5. Seorang guru meneliti korelasi dan regresi antara Y atas X1, X2 dan X3, di mana:
Y: Prestasi belajar Matematika SMA kelas X
X1 : NEM Matematika SMP, X2 : sikap ilmiah dan X3 : memori.
Dari data penelitian diperoleh:
• data Y berdistribusi normal
• X1 dengan X 2 tidak independen, X1 dengan X3 independen, X 2 dengan X3 independen
• Korelasi X1, X 2, X3 dengan Y masing-masing 0.65; 0,40 dan 0,55 ketiganya signifikan.
• Korelasi ganda diperoleh sebesar 0,72 dan regresi berarti.
Apa yang dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini.

Anonim mengatakan...

Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat saya mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali, bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya dan 3 bln kemudian saya pun coba menghubungi beliau dan beliau menyuruh saya mengirim berkas saya melalui email, Satu minggu kemudian saya sudah ada panggilan ke jakarta untuk ujian, alhamdulillah berkat bantuan beliau saya pun bisa lulus dan SK saya akhirnya bisa keluar,dan saya sangat berterimah kasih ke pada beliau dan sudah mau membantu saya, itu adalah kisah nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya, anda bisa Hubungi Bpk Drs Tauhid SH Msi No Hp 0853-1144-2258. siapa tau beliau masih bisa membantu anda, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..